Membumikan Jagung di Musim Hujan: Kolaborasi Antara TNI dan Masyarakat Desa untuk Ketahanan Pangan

banner 120x600

Membumikan Jagung di Musim Hujan: Kolaborasi Antara TNI dan Masyarakat Desa untuk Ketahanan Pangan

Radar Sindo Pemalang.com – Danramil dan Babinsa bersama dengan masyarakat di Dukuh Penusuhan Desa Kuta Kecamatan Bantar Bolang. Mereka melakukan penanaman jagung seluas 3 hektar sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut. Selasa,05/11/2024

Musim hujan telah tiba, membawa berkah serta tantangan tersendiri bagi para petani dan masyarakat desa. Namun, di Dukuh Penusuhan Desa Kuta, semangat untuk tetap produktif dan mandiri terpancar jelas melalui kolaborasi antara aparat TNI, dalam hal ini Danramil dan Babinsa, bersama dengan masyarakat setempat. Langkah mereka untuk melakukan penanaman jagung seluas 3 hektar menggambarkan upaya nyata dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Kolaborasi antara TNI dan masyarakat desa bukan hanya sekadar penanaman tanaman, namun juga merupakan simbol kebersamaan dan gotong royong. Dalam suasana yang penuh semangat dan kekompakan, setiap individu turut serta berperan aktif dalam menyemai benih jagung, dengan harapan akan membuahkan hasil yang melimpah di masa yang akan datang.

Tak hanya itu, aksi ini juga merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap kesejahteraan bersama. Dengan menanam jagung, masyarakat Dukuh Penusuhan tidak hanya menjamin pasokan pangan lokal yang berkelanjutan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Melalui langkah konkret ini, kita dapat belajar bahwa ketahanan pangan bukanlah tanggung jawab yang harus dipikul sendirian oleh pemerintah. Namun, melibatkan semua pihak, termasuk TNI dan masyarakat, dalam sebuah kolaborasi yang harmonis dan sinergis. Dengan begitu, tantangan musim hujan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan, melainkan peluang untuk bersatu dan bertumbuh bersama.

Kisah inspiratif dari Dukuh Penusuhan Desa Kuta ini mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi segala rintangan. Semoga kolaborasi ini dapat menjadi contoh yang mengilhami banyak daerah lain untuk turut serta memperkuat ketahanan pangan lokal. Mari dukung dan berikan apresiasi atas upaya yang dilakukan, karena ketika bersatu, tiada yang tidak mungkin tercapai.

Editor: Suhermo GWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *