Danramil Terjun Langsung Monitoring Pelaksanaan Program PAT Pompanisasi dan Pipanisasi di Wilayah
Radar Sindo Pemalang.comKodim 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma – Di era modern seperti saat ini, produksi pertanian dan kebun semakin ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang semakin meningkat. Salah satu program yang dilakukan oleh Pemerintah adalah Program Perluasan Area Tanam (PAT) Pompanisasi dan Pipanisasi yang bertujuan untuk memperluas area tanam dan meningkatkan produktivitas lahan di daerah .Jumat,06/09/2024
Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan oleh Danramil 07/Ampelgading Kapten Arh Teguh Widodo beserta anggotanya dalam monitoring dan pengecekan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kades Karangtalok Bp Karnoto, Ppl Bp Herwanto,Ketua Poktan Tulus tani 2 Bp Agus waluyo .
Beberapa permasalahan seperti kelangkaan air bersih, pengendalian kualitas air, dan pemeliharaan pompa serta pipa irigasi menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini.
Untuk mengatasi permasalahan kelangkaan air bersih, dapat dilakukan penambahan suplai sumber air bersih dengan membuat sumur bor dan mengadakan upaya-upaya konservasi air serta penghijauan. Sedangkan, untuk pengendalian kualitas air, dapat dilakukan pemfilteran air dengan menggunakan berbagai jenis filter yang sesuai dan melakukan pengujian terhadap kualitas air secara berkala.
Sementara itu, untuk pemeliharaan pompa dan pipa irigasi, perlu dilakukan pemeliharaan yang rutin dan melakukan penggantian komponen atau bagian yang sudah aus atau rusak.
Dengan melakukan solusi-solusi tersebut, diharapkan pelaksanaan program PAT Pompanisasi dan Pipanisasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi petani dan masyarakat sekitar. Salah satu manfaat program ini antara lain meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan kebun, mengurangi beban kerja petani dalam membersihkan lahan dan merawat tanaman, serta menjamin pasokan air yang tetap bagi lahan pertanian dan kebun selama setiap musim.
Kapten Arh Teguh Widodo menyampaikan ” program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan kemakmuran masyarakat sekitar, menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pangan dari luar daerah.tutur beliau
Dalam kesimpulannya, pengawasan dan perbaikan dalam pelaksanaan program PAT Pompanisasi dan Pipanisasi sangat penting dilakukan guna mencapai tujuan dan manfaat yang besar bagi petani dan masyarakat sekitar. Hal ini juga perlu menjadi perhatian bagi pemerintah dalam menentukan program-program pertanian ke depannya.
Berita Terkait
*RILIS 1* *Cek Tol Klaten-Batas Yogyakarta, Gubernur Ahmad Luthfi: Gratis Mulai 24 Maret* *KLATEN -* Kabar gembira bagi masyarakat yang akan mudik dari arah Kabupaten Klaten menuju Yogyakarta. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan tol dari Klaten menuju exit Taman Martani atau Kalasan (batas Yogyakarta) gratis mulai 24 Maret 2025. Total panjang tol yang digratiskan sepanjang 15,325 Km dari Klaten-Prambanan dan Prambanan-Kalasan. Jalan tol ini lanjutan dari jalan tol Kartasura-Klaten (22,3 Km) yang sudah operasional dan bertarif. Menariknya, di antara ruas tol yang digratiskan tersebut ada yang sudah layak uji operasional karena konstruksi sudah rampung 100 persen, sehingga dipastikan bakal nyaman untuk dilalui pemudik. Ia menjelaskan, penguna jalan akan digratiskan saat masuk tol Klaten-Prambanan yang memiliki panjang 8,6 Km. Jalan tol ini sudah jadi dan telah melalui uji kelayakan. Lampu-lampu penerangan sudah tercukupi, termasuk rambu penunjuk arah. “Dibuka 24 Maret nanti, masuk tol ini tetap harus nge-tap ya, karena sudah ada gardu e-tol nya, tapi saldo utuh alias gratis,” kata Ahmad Luthfi usai mengecek kondisi Tol Klaten-Prambanan, Jumat, 21 Maret 2025. Begitu sampai Prambanan, pemudik yang akan menuju Yogyakarta tidak perlu keluar tol. Mereka bisa meneruskan perjalanan melalui jalan tol Prambanan-Taman Martani Kalasan sepanjang 6,725 Km. Kalasan ini menjadi titik tol terakhir yang sudah bisa dilalui pemudik tahun ini dari arah solo menuju Yogyakarta. Saat pemudik keluar dari exit tol Kalasan maka sudah mendekati jalan arteri Solo-Yogyakarta dengan jarak sekitar 3,7 Km. Pemudik juga bisa langsung menuju ke arah Kaliurang. Khusus di ruas tol Prambanan-Kalasan ini, Gubernur Ahmad Luthfi mengingatkan pada pemudik untuk tetap berhati-hati. Lantaran pembangunan konstruksi mencapai 90 persen dan status jalan ini dibuka fungsional. Ahmad Luthfi yang merupakan mantan Kapolda Jateng ini menjelaskan, jalan tol itu sebagai salah satu akses bagi pemudik yang akan menuju atau melintas Jawa Tengah. Selain itu ada Jalur Pantura, Jalur Selatan dan Jalur Selatan Selatan serta jalur alternatif. Menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 2025 ini, Ahmad Luthfi juga mengimbau pada para calon pemudik. Jawa Tengah bisa menjadi titik jenuh pemudik usai menempuh perjalanan jauh dari provinsi lain. Untuk itu, ia meminta pemudik mempersiapkan stamina dan menjaga kebugaran tubuh dengan istirahat cukup terlebih dahulu. Termasuk mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk mudik. “Patuhi rambu lalu lintas, capek istirahat dulu. Silakan mampir di kuliner dulu di Jateng, UMKM sudah siap. Beli makan, jajan, oleh-oleh,” katanya. Mudik tahun ini diprediksi akan mencapai puncak pada 28-30 Maret dan arus balik pada 5-7 April 2025. (*)
Post Views: 113
Terkait