Keluarga Besar Kodim Pemalang Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 M

banner 120x600

Radar Sindo -Pemalang ,Keluarga Besar Kodim Pemalang Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 MPemalang – Segenap keluarga besar Kodim 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma memperingati Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1445 H/2024 M, bertemakan “Aktualisasi Nilai-Nilai Isra Mi”raj dan Pengamalan Ibadah di Tengah Terpaan Digitalisasi”, bertempat di Masjid Al Ikhlas Kodim 0711/Pemalang Jl. Brigjen Katamso no. 43 kelurahan Sugihwaras kecamatan/kabupaten Pemalang, pada Rabu (7/2/2024).

Peringatan Isra Mi’raj kali ini dilaksanakan setelah Sholat Dhuhur berjamaah, dengan pembicara Ustad Sertu Sumanto.

Dalam sambutannya Komandan Kodim 0711/Pemalang Letkol Inf Ade Afri Verdaniex, S.I.P., melalui Kasdim Mayor Cba Eko Budi Sardjono, mengajak segenap keluarga besar Kodim 0711/Pemalang untuk meneladani kepribadian Rosulullah Muhammad SAW.

Lebih lanjut menurutnya, Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa yang sangat agung. Rasulullah memperoleh berbagai macam pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kelengkapan dirinya, untuk mengemban tugas yang berat sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

“Isra yang dimaksudkan adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari masjid Al-Haram ke masjid Al-Aqsa. sedangkan Mi’raj adalah perjalanan beliau dari masjid Al-Aqsa ke Sidrah Al-Muntaha. Sidrah Al-Muntaha sendiri adalah tempat di langit yang bersifat ghaib, tidak mungkin dijangkau oleh panca indera manusia, bahkan tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran”, tuturnya

“Lewat peringatan peristiwa Isra Mi’raj nabi Muhammad SAW, mari kita lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Banyak makna yang dapat diambil dalam diri nabi Muhammad SAW berupa keteladanan yang sangat baik bagi umat Islam”, pungkasnya.
Sementara dalam tauziahnya Ustad Sertu Sumanto menyampaikan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan suatu mukjizat yang sangat luar biasa dan hanya dialami oleh Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.

“Peristiwa ini juga mengandung makna tentang penghambaan diri manusia kepada Sang pencipta alam semesta ini, yang maha segalanya, yaitu perintah untuk melaksanakan ibadah sholat, puasa, zakat dan lainnya. Sebagai hamba Allah hendaknya kita harus mengutamakan dan mengimplementasikan nilai-nilai sholat dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, sehingga kita dapat menjalani berbagai dinamika kehidupan,” pungkas Ustad Sertu Sumanto.

Editor: Suhermo GWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *