Radar Sindo Pemalang – Desa Banjarmulya merupakan salah satu desa yang cukup luas dimana hampir setiap pinggir jalan terbentang lahan pertanian dan lahan peternakan yang amat luas, sehingga tak heran jika Desa Banjarmulya termasuk desa yang memiliki potensi pertanian yang melimpah dan juga merupakan salah satu desa yang memiliki potensi peternakan yang cukup baik.
Banjarmulya (4/8/2023)
Potensi Desa pertanian dan peternakan ini juga terdapat permasalahan akan kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan salah satu limbah pertanian yang sering dibuang begitu saja yaitu limbah bonggol jagung, tak jarang para petani ataupun warga membuangnya begitu saja dipinggir jalan karena beberapa beranggapan bahwa bonggol jagung tidak memiliki nilai jual, tetapi pada kenyataannya bonggol jagung memiliki nilai jual di luar sana walaupun nilai jual yang dimilki tidak terlalu besar.
Limbah bonggol jagung jika dimanfaatkan lebih lanjut bisa mejadi salah satu produk yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi yaitu briket bonggol jagung, bonggol merupakan salah satu bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan briket ini.
Pemanfaatan bonggol jagung ini belum semua masyarakat mengetahui manfaat lain dari bonggol jagung sehingga salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023, Mohamad Ibnu Sholeh (Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis) memberikan informasi terkait “Analisis Peluang Bisnis Limbah Pertanian dan Ternak berupa Produk Briket”, Ibnu (21) mengatakan bahwa briket bonggol jagung merupakan salah satu produk yang memiliki potensi nilai jual yang cukup tinggi dengan pengeluaran modal bahan baku yang tidak terlalu tinggi, sehingga dengan limbah bonggol jagung yang melimpah di Desa Banjarmulya potensi peningkatan perekonomian melalui pembuatan produk briket dari limbah bonggol jagung cukup menjanjikan dan memiliki peluang bisnis yang baik.
Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.ng ( Dosen Pembimbing) menjelaskan ”Mahasiswa dituntut agar bisa berinovasi dengan segala bentuk peluang dan kesempatan” sehingga dengan harapan yang disampaikan oleh Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.ng ini Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 mencoba menghasilkan inovasi terbaru yang sebelumnya belum pernah ada di Desa Banjarmulya.
Sanyo (43) mengatakan ”jika usaha briket ini bisa dikembangkan di Desa Banjarmulya maka bisa saja meningkatkan perekonomian masyarakat”. kata Sanyo
Dengan antusiasme Masyarakat terkait peluang usaha ini Mahasiswa KKN mencoba membuatkan analisis peluang usaha yang bisa digunakan Masyarakat sebagai acuan guna memberikan pengetahuan akan adanya peluang usaha yang dihasilkan dari salah satu limbah pertanian.
Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan berharap melalui program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN ini dapat berguna bagi Masyarakat baik untuk meningkatkan minat berusaha hingga meningkatkan perekonomian desa.
( Suhermo GWI ).