“Membangun Kepedulian Sosial Melalui Kerja Bakti di Desa Banglarangan”
Radar Sindo Pemalang.com – Kodim 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma Sertu Asfuri, Babinsa di Koramil 07/Ampelgading, membantu masyarakat kurang mampu di wilayah binaannya Desa Banglarangan, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang dengan melaksanakan kerja bakti renovasi rumah tidak layak huni. Aksi sosial ini menjadi salah satu contoh positif bagaimana warga setempat bisa membangun kepedulian sosial melalui tindakan nyata. Senin, 8/7/2024
Koramil 07/Ampelgading memperoleh peran strategis dalan mempertahankan stabilitas keamanan dan kondusifitas di wilayah Kabupaten Pemalang. Anggota Koramil melewati serangkaian pelatihan dan latihan untuk menjadi Babinsa dan melakukan fungsi komsos (komunikasi sosial) dengan masyarakat. Salah satu Babinsa Koramil 07/Ampelgading, Sertu Asfuri, terkenal di wilayahnya akan kepedulian sosialnya.
Sertu Asfuri menyampaikan, Desa Banglarangan adalah salah satu desa di Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Di sana, beberapa rumah tidak layak huni dan banyak warganya yang tidak memiliki cukup sumber daya untuk memperbaiki rumah mereka. Masalah ini menandakan perlunya bantuan sosial, terutama dari pihak-pihak yang mempunyai kesempatan untuk membantu orang lain.
Maka dari itu kami bersama warga, memberikan bantuan dengan melaksanakan kerja bakti untuk memperbaiki rumah yang tidak layak huni di Desa Banglarangan. Banyak masyarakat yang terkesan dengan aksi sosialnya dan memberikan dukungan dengan bergabung dalam kerja bakti tersebut.
Inisiatif ini semoga menjadi bukti nyata bagaimana TNI AD khususnya Koramil 07/Ampelgading dan pemangku kepentingan lainnya bisa menjadi agen perubahan di masyarakat. Dengan membangun kepedulian sosial, masyarakat dapat hidup bersama-sama dalam ketentraman dan kesejahteraan, serta mendorong kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam bertindak dan berkontribusi terhadap kemajuan desanya.
Bapak Wage selalu RT (Rukun Tetangga) menambahkan saya bersyukur atas keberadaan sosok seperti Sertu Asfuri, yang dengan tindakannya telah menunjukkan bahwa kepedulian sosial adalah suatu hal yang mesti dijunjung tinggi. Mari kita semua belajar dari contoh beliau dan mempertimbangkan memberikan bantuan sosial kepada sesama yang membutuhkan, dalam bentuk apapun yang kita bisa berikan. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik, dimulai dari lingkungan kita sendiri.pungkasnya
Berita Terkait
*RILIS 1* *Cek Tol Klaten-Batas Yogyakarta, Gubernur Ahmad Luthfi: Gratis Mulai 24 Maret* *KLATEN -* Kabar gembira bagi masyarakat yang akan mudik dari arah Kabupaten Klaten menuju Yogyakarta. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan tol dari Klaten menuju exit Taman Martani atau Kalasan (batas Yogyakarta) gratis mulai 24 Maret 2025. Total panjang tol yang digratiskan sepanjang 15,325 Km dari Klaten-Prambanan dan Prambanan-Kalasan. Jalan tol ini lanjutan dari jalan tol Kartasura-Klaten (22,3 Km) yang sudah operasional dan bertarif. Menariknya, di antara ruas tol yang digratiskan tersebut ada yang sudah layak uji operasional karena konstruksi sudah rampung 100 persen, sehingga dipastikan bakal nyaman untuk dilalui pemudik. Ia menjelaskan, penguna jalan akan digratiskan saat masuk tol Klaten-Prambanan yang memiliki panjang 8,6 Km. Jalan tol ini sudah jadi dan telah melalui uji kelayakan. Lampu-lampu penerangan sudah tercukupi, termasuk rambu penunjuk arah. “Dibuka 24 Maret nanti, masuk tol ini tetap harus nge-tap ya, karena sudah ada gardu e-tol nya, tapi saldo utuh alias gratis,” kata Ahmad Luthfi usai mengecek kondisi Tol Klaten-Prambanan, Jumat, 21 Maret 2025. Begitu sampai Prambanan, pemudik yang akan menuju Yogyakarta tidak perlu keluar tol. Mereka bisa meneruskan perjalanan melalui jalan tol Prambanan-Taman Martani Kalasan sepanjang 6,725 Km. Kalasan ini menjadi titik tol terakhir yang sudah bisa dilalui pemudik tahun ini dari arah solo menuju Yogyakarta. Saat pemudik keluar dari exit tol Kalasan maka sudah mendekati jalan arteri Solo-Yogyakarta dengan jarak sekitar 3,7 Km. Pemudik juga bisa langsung menuju ke arah Kaliurang. Khusus di ruas tol Prambanan-Kalasan ini, Gubernur Ahmad Luthfi mengingatkan pada pemudik untuk tetap berhati-hati. Lantaran pembangunan konstruksi mencapai 90 persen dan status jalan ini dibuka fungsional. Ahmad Luthfi yang merupakan mantan Kapolda Jateng ini menjelaskan, jalan tol itu sebagai salah satu akses bagi pemudik yang akan menuju atau melintas Jawa Tengah. Selain itu ada Jalur Pantura, Jalur Selatan dan Jalur Selatan Selatan serta jalur alternatif. Menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 2025 ini, Ahmad Luthfi juga mengimbau pada para calon pemudik. Jawa Tengah bisa menjadi titik jenuh pemudik usai menempuh perjalanan jauh dari provinsi lain. Untuk itu, ia meminta pemudik mempersiapkan stamina dan menjaga kebugaran tubuh dengan istirahat cukup terlebih dahulu. Termasuk mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk mudik. “Patuhi rambu lalu lintas, capek istirahat dulu. Silakan mampir di kuliner dulu di Jateng, UMKM sudah siap. Beli makan, jajan, oleh-oleh,” katanya. Mudik tahun ini diprediksi akan mencapai puncak pada 28-30 Maret dan arus balik pada 5-7 April 2025. (*)
Post Views: 132
Terkait