Monitoring dan Pendampingan Stunting serta Posyandu Kelas Balita Bersama Babinsa
Radar Sindo Pemalang.com – Kodim 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma – Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang banyak terjadi pada bayi dan balita di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan anak tidak sesuai dengan usianya yang mengakibatkan tinggi badannya tidak mencapai standar yang normal. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah melalui program Posyandu melakukan upaya pemantauan dan penanganan stunting pada balita yang dilakukan secara rutin.Selasa,10/09/2024
Dalam upaya itu, Babinsa menjadi salah satu ujung tombak pendampingan posyandu karena memiliki akses langsung ke masyarakat desa. Seperti yang dilakukan oleh Danposramil Warungpring Peltu M. Toha beserta dua anggota Babinsa di Desa Warungpring Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang. Mereka melaksanakan kegiatan monitoring dan pendampingan stunting serta Posyandu Kelas Balita yang berlangsung di Posyandu Kenangan 7 Dkh Gombong.
Kegiatan itu dihadiri oleh 66 balita dan 11 ibu hamil yang merupakan peserta Posyandu. Seluruh peserta mendapatkan layanan kesehatan yang terintegrasi yang meliputi pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran lingkar kepala, vaksinasi Volio, dan pemberian vitamin, susu, dan buah-buahan. Para kader Satuan Kesehatan Desa (SKD) dan Ibu Presti A.md Keb (Bidan Desa) hadir untuk memberikan dukungan.
Kegiatan monitoring dan pendampingan stunting serta Posyandu Kelas Balita ini menunjukkan upaya pemerintah dalam menanggulangi stunting tidak hanya dilakukan oleh petugas kesehatan dan kader Posyandu, tetapi juga melibatkan Babinsa sebagai bentuk partisipasi dan sinergi dalam mendorong kesadaran masyarakat mengenai kesehatan dan gizi balita. Keterlibatan Babinsa dalam kegiatan ini menyadari bahwa pembangunan kesehatan, khususnya di pedesaan, memerlukan peran aktif dari semua komponen masyarakat.
Peltu M. Toha menyampaikan ” Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat desa mengenai pentingnya pemantauan dan perawatan gizi pada balita dan ibu hamil semakin meningkat. Sehingga tercipta masyarakat desa yang lebih sehat dan produktif sebagai aset berharga bagi kemajuan bangsa dan negara “.tuturnya
Dalam mengatasi masalah stunting, tentu semua pihak harus terlibat dan bekerja sama. Melalui kegiatan monitoring dan pendampingam stunting serta Posyandu Kelas Balita ini, kita mendapatkan contoh bagaimana kerjasama antara kader Posyandu, petugas kesehatan, dan Babinsa dapat memberikan layanan kesehatan yang holistik pada masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat desa lainnya untuk menciptakan masyarakat desa yang sehat dan produktif.