Program" Jalan Dambaan" bersama BUMN Dan PASI Di Desa Jebed Selatan.

banner 120x600

Radar Sindo Pemalang-Kecelakaan maut di Tol diduga karena asap tebal dari pembakaran lahan yang mengakibatkan pandangan kabur, kejadian itu sebagai dasar sosialisasi Program Jalan Dambaan. Rabu (12/07/2023)

Sosialisasi Program Jalan Dambaan (Dampak Baik Berkelanjutan) dari Kementrian BUMN yang diadakan oleh PT. PASI (Pemalang Agro Sejahtera Indonesia) dihadiri oleh GM PT. PASI Heru Subekti, Jasa Raharja, Jasa Marga, KKN Undip dan Petani yang mempunyai sawah seputar/kanan kiri dari Jalan Tol.

Seperti pernyataan dari Kementerian PUPR menduga pembakaran tersebut dilakukan oleh masyarakat setempat (waktu insiden asap di jalan tol/Tol Pejagan-Pemalang)

 Salah satu Program Dambaan ini untuk membina petani yang sawahnya dilalui oleh Jalan Tol, program ini melibatkan beberapa pihak yaitu Jasa Marga, Jasa Raharja, Pupuk Indonesia yang menggandeng PT. PASI.

Sebagai tuan rumah ( Desa Jebed Selatan Kecamatan Taman ) Kades Casmuri memberikan alasan kenapa ketempatan dalam sosialisasi Program Dambaan, ” Sosialisasi ini dimotori dari Pupuk Indonesia bekerjasama dengan Jasa Raharja Jawa Tengah , maksud dan tujuan sosialisasi ini masyarakat petani mayorits Jebed Selatan agar pemahaman  lebih luas, karena pupuk subsidi yang saat ini agak sulit untuk mendapatkannya dan ada alternatif lain dengan pupuk organik yang lebih murah namun keyakinan petani belum bisa menggunakan pupuk organik untuk meningktkan produksi ” kata Casmuri 

Dalam hal ini keterlibatan dari Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang hanya PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), sedangkan PPL di Pemalang apakah bisa mensosialisasikan ke Petani dengan keterbatasan tenaga penyuluh.

Sosialisasi ini disponsori oleh PT. PASI (Pemalang Agro Sejahtera Indonesia) yang bergerak dibidang industri pengolahan beras premium yang berkantor di Desa Wanamulya yang diwakili langsung oleh General Manager Heru Subekti, dengan tiga tahunnya PT. PASI telah mengembangkan pupuk organik untuk menggantikan pupuk anorganik.

“Program ini milik BUMN yang kerjasama  dengan  Pupuk Indonesia dengan Jasa Marga, untuk memgendalikan petani sepanjang jalan tol, menghindari tingkat  kecelakaan karena pembakaran jerami  dijalan tol” kata Heru Subekti 

PT. PASI sementara ini, program yang berjalan adalah ” ON FARM ”  kemitraan PT. PASI dengan  petani tentang permodalan yang bekerjasama antara Pupuk Indonesia dengan Jasa Raharja, dapat pinjaman tanpa bunga untuk operasional petani.

Himbauan dari General Manager PT. PASI Heru Subekti ” untuk petani musim ke tiga ini agar tidak membakar jerami ” pungkas Heru Subekti.

Pupuk Organik hasil pengembangan dari PT. PASI, mengharapkan tiga tahun ke depan ditargetkan petani sudah menggunakan pupuk organik 100 %, dengan perlahan peteni memberikan pupuk organik dari 25% – 100% dalam kurun waktu tiga tahun.

( Suhermo GWI ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *