Sekda Mengungkap Asal Usul Sejarah Kabupaten Pemalang Di HUT Ke : 450 Tahun

IMG 20250125 WA0089
banner 120x600

Sekda Mengungkap Asal Usul Sejarah Kabupaten Pemalang Di HUT Ke : 450 Tahun

Radar Sindo Pemalang.com – Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang juga dikenal sebagai “Pusere Jawa,” menandai momen penting dalam sejarahnya dengan merayakan Hari Jadi ke-450 pada tanggal 24 Januari 2025. Perjalanan panjang Kabupaten Pemalang tak lepas dari asal-usul nama yang penuh makna serta jejak sejarah yang kaya.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Pemalang, Heriyanto, dalam rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Kabupaten Pemalang pada Jumat (24/1/2025), nama Pemalang memiliki kaitan erat dengan kondisi geografis dan sosial-historis wilayah tersebut.

Awalnya, Pemalang dikenal dengan nama “Babatan,” sebelum berganti menjadi “Pemalang” sekitar tahun 1575. Makna dan filosofi nama Pemalang, Heriyanto menjelaskan bahwa kata “Pemalang” berasal dari bahasa Jawa “pepalang,” yang memiliki arti rintangan atau halangan. Filosofi ini memberikan pesan bahwa Pemalang menjadi penghalang bagi siapa saja yang berniat buruk atau tidak mematuhi aturan. Selain itu, kata “malang” yang berarti melintang juga merujuk pada banyaknya sungai yang melintang dari timur ke barat di wilayah ini, seperti di Desa Widuri, Desa Asemdoyong, Kelurahan Beji, dan lokasi lainnya.

Lebih jauh, sejarah nama Pemalang juga dikaitkan dengan peralihan kekuasaan dari Hindu ke Islam pada abad ke-16. Nama ini menjadi simbol pembatas atau palang kekuasaan lama dengan kekuasaan baru yang berbasis Islam.

Kabupaten Pemalang memiliki jejak sejarah yang panjang, dimulai dari himpunan permukiman awal ribuan tahun yang lalu. Bukti sejarahnya dapat ditemukan dalam bentuk artefak, punden, makam kuno, serta cerita lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Beberapa toponim kuno seperti Mengori, Lowaru, Plawangan, dan Kebondalem menjadi saksi bisu perkembangan wilayah ini.

Wilayah Pemalang juga mencakup beragam lanskap geografis, mulai dari daerah pantai, dataran rendah, hingga pegunungan. Dalam konteks modern, Pemalang terletak di antara Kabupaten Pekalongan di timur, Kabupaten Tegal di barat, Kabupaten Banyumas dan Purbalingga di selatan, serta Laut Jawa di utara.

Di usia ke-450 tahun, Kabupaten Pemalang terus menjaga dan melestarikan warisan sejarahnya. Perjalanan panjang ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi bagian penting dari sejarah Jawa Tengah secara keseluruhan.

Sebagai pusat budaya dan sejarah, Pemalang kini terus berkembang, menyeimbangkan tradisi dengan modernitas, sembari tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Hari Jadi Pemalang ke-450 menjadi momentum penting untuk merenungkan sejarah panjang kabupaten ini, dari permukiman awal hingga menjadi wilayah administratif yang berkembang pesat. Kabupaten Pemalang tidak hanya menyimpan sejarah yang kaya, tetapi juga menjadi simbol penting bagi keberagaman budaya dan peradaban Indonesia.

Penulis : Joko longkeang,SH
Editor : Suhermo GWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *