SI PAHRI- Produk Teaching Factory (TEFA) SMK Baruna Putra Petarukan.
Radar Sindo Pemalang.com – . Apresiasi yang tinggi disampaikan oleh Drs.H. Kuntoro Basuki M. Msi (Kemendikbud Ristek, Industri) atas terwujudnya produk dari Teaching Factory SMK Baruna Putra Petarukan yang di beri Nama Si PAHRI alias Pemecah Kulit Ari Kacang Kedelai.
Hal ini ditunjukkan dengan senyum sumringah saat menyampaikan materi TEFA dan sekaligus motivasi 4/12/2024
“Walaupun Sekolah Pelayaran yang mencetak calon Pelayar dunia, namun siswa juga mampu memiliki kealihan dasar yaitu pengelasan, hal ini terbukti dengan produk SiPAHRI. Ungkapnya
” Hal yang sama disampaikan oleh Ahmad Fawaz Al-Suluhi S. T., M. B. A (Kepala SMK Baruna Tegal) sebagai Sekolah Pengimbas dari program TEFA. Dengan Bahasa yang ringan namun menarik menyampaikan bahawa SMK Baruna Putra Petarukan mampu menyerap materi TEFA dari awal sampai menghasilkan produk, hal ini membuat Kami bangga dan mengapresiasi. Imbuhnya
Salah satu tugas SMK jejaring adalah mengimplentasikan materi yang di berikan dengan aktif mengikuti serangkaian Workshop dan mengerjakan Lembar Kerja sampai praktik pembuatan produk. Ujar Ailis Safitri, S.H.I, M.Pd. (Kepala Sekolah SMK Baruna Putra Petarukan).
SI PAHRI ini merupakan alat pengupas kulit ari kacang kedelai sehingga dapat memisahkan kulit ari dari dangingnya. Alat ini dirancang agar lebih efektif dan efisien bagi pengusaha Tempe, Tahu dalam skala sedang – besar.
Produk ini dipilih berdasarkan CP yang tertera dalam kutukulum di SMK Baruna jurusan Teknika yang fokus pada pengelasan. Selain itu kami kerjasama dengan Bpk. Mujiono (DUDI Home Steel) yang fokus dibidang produksi Alat pertanian. Tambahnya
Harapan kami kedepan Si PAHRI memberikan warna baru sebagai alat pengupas kulit ari kacang kedelai dan mampu menangkap peluang menjadi daya tarik bagi pengusaha dibidang pengolahan kedelai. Dan Kami siap bekerjasama dengan sekolah ini syukur bisa menambah pendapatan sekolah, ujar Mujiono selaku DUDI.
Tujuan dari program TEFA adalah Memberikan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Membantu siswa Vokasi dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja yang siap terjun ke dunia industri. meningkatkan kesiapan kerja, menyelaraskan kompetensi, dan membentuk karakter kerja lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Industri.
Antusias program TEFA Pengimbasan ini dapat terlihat dari Tim TEFA SMK Baruna Putra Petarukan dan juga Siswa yang sunguh- sungguh mengerjakan kegiatan dengan sangat kompak dan penuh semangat kebersamaan.
Penulis As/Rokhim
Editor. Suhermo.
Berita Terkait
*RILIS 1* *Cek Tol Klaten-Batas Yogyakarta, Gubernur Ahmad Luthfi: Gratis Mulai 24 Maret* *KLATEN -* Kabar gembira bagi masyarakat yang akan mudik dari arah Kabupaten Klaten menuju Yogyakarta. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan tol dari Klaten menuju exit Taman Martani atau Kalasan (batas Yogyakarta) gratis mulai 24 Maret 2025. Total panjang tol yang digratiskan sepanjang 15,325 Km dari Klaten-Prambanan dan Prambanan-Kalasan. Jalan tol ini lanjutan dari jalan tol Kartasura-Klaten (22,3 Km) yang sudah operasional dan bertarif. Menariknya, di antara ruas tol yang digratiskan tersebut ada yang sudah layak uji operasional karena konstruksi sudah rampung 100 persen, sehingga dipastikan bakal nyaman untuk dilalui pemudik. Ia menjelaskan, penguna jalan akan digratiskan saat masuk tol Klaten-Prambanan yang memiliki panjang 8,6 Km. Jalan tol ini sudah jadi dan telah melalui uji kelayakan. Lampu-lampu penerangan sudah tercukupi, termasuk rambu penunjuk arah. “Dibuka 24 Maret nanti, masuk tol ini tetap harus nge-tap ya, karena sudah ada gardu e-tol nya, tapi saldo utuh alias gratis,” kata Ahmad Luthfi usai mengecek kondisi Tol Klaten-Prambanan, Jumat, 21 Maret 2025. Begitu sampai Prambanan, pemudik yang akan menuju Yogyakarta tidak perlu keluar tol. Mereka bisa meneruskan perjalanan melalui jalan tol Prambanan-Taman Martani Kalasan sepanjang 6,725 Km. Kalasan ini menjadi titik tol terakhir yang sudah bisa dilalui pemudik tahun ini dari arah solo menuju Yogyakarta. Saat pemudik keluar dari exit tol Kalasan maka sudah mendekati jalan arteri Solo-Yogyakarta dengan jarak sekitar 3,7 Km. Pemudik juga bisa langsung menuju ke arah Kaliurang. Khusus di ruas tol Prambanan-Kalasan ini, Gubernur Ahmad Luthfi mengingatkan pada pemudik untuk tetap berhati-hati. Lantaran pembangunan konstruksi mencapai 90 persen dan status jalan ini dibuka fungsional. Ahmad Luthfi yang merupakan mantan Kapolda Jateng ini menjelaskan, jalan tol itu sebagai salah satu akses bagi pemudik yang akan menuju atau melintas Jawa Tengah. Selain itu ada Jalur Pantura, Jalur Selatan dan Jalur Selatan Selatan serta jalur alternatif. Menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 2025 ini, Ahmad Luthfi juga mengimbau pada para calon pemudik. Jawa Tengah bisa menjadi titik jenuh pemudik usai menempuh perjalanan jauh dari provinsi lain. Untuk itu, ia meminta pemudik mempersiapkan stamina dan menjaga kebugaran tubuh dengan istirahat cukup terlebih dahulu. Termasuk mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk mudik. “Patuhi rambu lalu lintas, capek istirahat dulu. Silakan mampir di kuliner dulu di Jateng, UMKM sudah siap. Beli makan, jajan, oleh-oleh,” katanya. Mudik tahun ini diprediksi akan mencapai puncak pada 28-30 Maret dan arus balik pada 5-7 April 2025. (*)
Post Views: 154
Terkait