Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) Dalam Rangka Peningkatkan Kesehatan Dan Produktivitas Masyarakat

banner 120x600
banner 468x60

 

banner 325x300

Radar Sindo Pemalang, Sugihwaras – Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang perkembangannya perlahan dan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu indikator untuk menilai penyakit tidak menular adalah hipertensi dan diabetes melitus. Pada kondisi awal, PTM  sering tidak bergejala dan menyebabkan banyak yang tidak sadar bahwa dirinya mengidap PTM. Senin (24/7/23). 

Hal ini berpengaruh pada kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sebagai Langkah deteksi dini. PTM berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi karena memerlukan biaya tinggi untuk pengobatan serta menghambat produktivitas.

 

Skrining penyakit tidak menular adalah langkah penting dalam upaya mencegah, mendeteksi, dan mengelola dini kondisi PTM. Skrining PTM memungkinkan identifikasi dini faktor risiko dan kondisi-kondisi yang mungkin berkembang menjadi penyakit serius. Dengan mengetahui potensi masalah kesehatan, individu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan seperti mengadopsi gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko. 

Oleh karena itu, tim KKN Tematik Undip Nurma Sania Fakhira, Fakultas : Kedokteran bekerja sama dengan Puskesmas Mulyoharjo selaku Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk Kelurahan Sugihwaras melakukan skrining penyakit tidak menular dalam rangka peningkatan kesehatan dan produktivitas masyarakat Sugihwaras. Program ini dilaksanaan pada Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU).

“Skrining atau deteksi dini ini memberikan kesempatan lebih besar untuk mengobati penyakit pada tahap awal, saat masih mungkin untuk mengontrol dan mengelolanya dengan lebih efektif. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh penyakit seperti berkurangnya produktivitas kerja khususnya dalam mencari nafkah.” Ujar Nurma Sania Fakhira, mahasiswi Kedokteran Undip selaku penggagas program kerja.

 

Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dengan sasaran masyarakat usia dewasa hingga lansia di Kelurahan Sugihwaras. Skrining PTM ini dilakukan dengan menilai faktor risiko PTM yang meliputi berat bdan, tinggi badan, lingkar perut, kadar gula darah, dan tekanan darah. 

Pada akhir pemeriksaan, masing-masing partisipan diberikan edukasi mengenai bagaimana kondisinya sekarang dan bagaimana riwayat penyakit keluarga serta dirinya bisa mempengaruhi kondisi kesehatan.

 

Tanggapan mengenai skrining PTM datang dari  Lusi selaku penanggungjawab Posbindu Puskesmas Mulyoharjo “PTM ini biasanya tidak terasa di awal tapi akan terus berkembang dan nanti terasa ketika sudah di fase berat. Kalau sudah berat, PTM bisa mengurangi kualitas hidup dengan gejala yang membatasi kegiatan sehari-hari. Dengan mendeteksi dan mengobati penyakit lebih awal, peluangnya akan lebih besar untuk menjalani hidup yang lebih produktif.” katanya

 

Dr. Fahmi Arifan, ST, M.Eng selaku Dosen Pembimbing juga menyamapaikan “Skrining PTM ini penting karena  beberapa orang mungkin merasa sehat-sehat saja tapi ternyata memiliki risiko besar untuk terkena PTM. Dengan adanya kegiatan ini, dimana ada kolaborasi antara mahasiswa dengan pihak puskesmas setempat, juga dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan menambah keterampilan mahasiswa yang nantinya akan terjun langsung ke lapangan saat bekerja.” 

Ujarnya.

 

Selain itu “Kegiatan ini bisa menjadi pendorong masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Kalau seseorang tau adanya risiko penyakit pada dirinya, kemungkinan untuk mengubah kebiasaan buruk seperti merokok, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik akan lebih besar. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperlihatkan gambaran bagaimana kondisi masyarakat di Kelurahan Sugihwaras.” ungkap drh. Siti Susanti, Ph.D  selaku Dosen Pembimbing lapangan KKN Tematik Undip Kelurahan Sugihwaras. 

(Suhermo)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *