Karya Bakti Babinsa dan Warga Desa Membuka Akses Jalan untuk Mendukung Perekonomian
Radar Sindo Pemalang.com – Kodim 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma – Desa Gunung tiga dan Desa Kuta yang berada di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, memiliki potensi dalam bidang pertanian. Namun, akses menuju kedua desa tersebut masih sangat terbatas. Untuk membuka akses tersebut, Babinsa Koramil 11/Belik Serma Kusnendar bersama warga desa melakukan karya bakti pembukaan jalan penghubung. Rabu, 11/09/2024
Pembukaan jalan sepanjang 1 kilometer dengan lebar 2,5 meter tersebut, diharapkan dapat mempermudah transportasi dari dan ke dua desa. Selain itu, jalan ini juga akan menjadi pendukung bagi perekonomian warga desa, khususnya dalam bidang pertanian. Keberadaan jalan ini diharapkan dapat memudahkan warga untuk mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar.
Selain itu, karya bakti pembukaan jalan juga dinilai dapat mempermudah akses kesehatan dan pendidikan bagi warga desa. Sebab, akses menuju pusat pelayanan kesehatan dan pendidikan yang sebelumnya sulit dijangkau, kini akan menjadi lebih mudah dan nyaman.
Dalam proses pembukaan jalan tersebut, Babinsa Koramil 11/Belik Serma Kusnendar turut berpartisipasi dan memberikan bantuan, hingga pengawasan pelaksanaan pembukaan jalan. Warga desa pun turut andil dalam karya bakti pembukaan jalan tersebut. Mereka turut bekerja dengan gigih serta saling membantu dalam mengatasi kendala yang dihadapi.
Proses pembukaan jalan cukup kompleks, mengingat kondisi alam yang belum tentu ramah. Namun, dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang baik antara Babinsa dan warga desa, pembukaan jalan tersebut akhirnya berhasil dilakukan. Warga desa pun merasa senang dan berterima kasih atas keberhasilan ini.
Serma Kusnendar menyampaikan ” Ke depan, tentu saja perawatan jalan yang sudah dibangun harus benar-benar dijaga dan dirawat agar dapat bertahan lama. Hal ini tentu saja menjadi tanggung jawab bersama bagi warga desa setempat”.ungkapnya
karya bakti pembukaan jalan yang dilakukan oleh Babinsa dan warga desa menunjukkan semangat gotong royong dan kerja sama yang tinggi. Pembukaan jalan tersebut diharapkan dapat mempermudah transportasi, pendidikan, dan kesehatan, serta memperkuat perekonomian warga desa. Dan yang terpenting, pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya semangat gotong royong dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa kita.
Berita Terkait
*RILIS 1* *Cek Tol Klaten-Batas Yogyakarta, Gubernur Ahmad Luthfi: Gratis Mulai 24 Maret* *KLATEN -* Kabar gembira bagi masyarakat yang akan mudik dari arah Kabupaten Klaten menuju Yogyakarta. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan tol dari Klaten menuju exit Taman Martani atau Kalasan (batas Yogyakarta) gratis mulai 24 Maret 2025. Total panjang tol yang digratiskan sepanjang 15,325 Km dari Klaten-Prambanan dan Prambanan-Kalasan. Jalan tol ini lanjutan dari jalan tol Kartasura-Klaten (22,3 Km) yang sudah operasional dan bertarif. Menariknya, di antara ruas tol yang digratiskan tersebut ada yang sudah layak uji operasional karena konstruksi sudah rampung 100 persen, sehingga dipastikan bakal nyaman untuk dilalui pemudik. Ia menjelaskan, penguna jalan akan digratiskan saat masuk tol Klaten-Prambanan yang memiliki panjang 8,6 Km. Jalan tol ini sudah jadi dan telah melalui uji kelayakan. Lampu-lampu penerangan sudah tercukupi, termasuk rambu penunjuk arah. “Dibuka 24 Maret nanti, masuk tol ini tetap harus nge-tap ya, karena sudah ada gardu e-tol nya, tapi saldo utuh alias gratis,” kata Ahmad Luthfi usai mengecek kondisi Tol Klaten-Prambanan, Jumat, 21 Maret 2025. Begitu sampai Prambanan, pemudik yang akan menuju Yogyakarta tidak perlu keluar tol. Mereka bisa meneruskan perjalanan melalui jalan tol Prambanan-Taman Martani Kalasan sepanjang 6,725 Km. Kalasan ini menjadi titik tol terakhir yang sudah bisa dilalui pemudik tahun ini dari arah solo menuju Yogyakarta. Saat pemudik keluar dari exit tol Kalasan maka sudah mendekati jalan arteri Solo-Yogyakarta dengan jarak sekitar 3,7 Km. Pemudik juga bisa langsung menuju ke arah Kaliurang. Khusus di ruas tol Prambanan-Kalasan ini, Gubernur Ahmad Luthfi mengingatkan pada pemudik untuk tetap berhati-hati. Lantaran pembangunan konstruksi mencapai 90 persen dan status jalan ini dibuka fungsional. Ahmad Luthfi yang merupakan mantan Kapolda Jateng ini menjelaskan, jalan tol itu sebagai salah satu akses bagi pemudik yang akan menuju atau melintas Jawa Tengah. Selain itu ada Jalur Pantura, Jalur Selatan dan Jalur Selatan Selatan serta jalur alternatif. Menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 2025 ini, Ahmad Luthfi juga mengimbau pada para calon pemudik. Jawa Tengah bisa menjadi titik jenuh pemudik usai menempuh perjalanan jauh dari provinsi lain. Untuk itu, ia meminta pemudik mempersiapkan stamina dan menjaga kebugaran tubuh dengan istirahat cukup terlebih dahulu. Termasuk mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk mudik. “Patuhi rambu lalu lintas, capek istirahat dulu. Silakan mampir di kuliner dulu di Jateng, UMKM sudah siap. Beli makan, jajan, oleh-oleh,” katanya. Mudik tahun ini diprediksi akan mencapai puncak pada 28-30 Maret dan arus balik pada 5-7 April 2025. (*)
Post Views: 128
Terkait