Menghadapi Luapan air Sungai Comal di Desa Pesantren Kecamatan Ulujami

banner 120x600

Kebersamaan Babinsa dalam Menghadapi Luapan air Sungai Comal di Desa Pesantren Kecamatan Ulujami

Radar Sindo Pemalang – Koramil 05/Ulujami Kodim 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma, Banjir masih menjadi fenomena yang menakutkan di musim penghujan ini, pasti hal ini membuat kepanikan dan kerugian bagi siapapun yang mengalaminya. Di desa Pesantren, Kecamatan Ulujami, warga dihantui oleh rasa takut dan khawatir saat banjir luapan air dari sungai Comal melanda wilayah mereka. Tidak hanya merendam 555 rumah terdiri dari 1542 kk. Ketinggian Air berkisar 20 sampai mencapai ketinggian 1 00 Centi meter. Namun, meskipun mengalami krisis banjir, warga Pesantren bersama babinsa dan unsur terkait bahu membahu dalam menghadapi masalah ini. Senin, 5/2/2024

Bapak Nurohim ( Kepala Ds. Pesantren ) menyampaikan Saat ini, warga Pesantren masih menunggu bantuan dari pihak terkait. Meskipun belum ada pengungsian secara terpusat, sebagian warga memilih untuk mengungsi ke rumah yang lebih tinggi atau rumah tetangga untuk menghindari bahaya banjir. Namun demikian, warga tetap optimis bahwa mereka dapat menghadapi bencana yang melanda wilayah mereka.terangnya

Serda Abdul Asbah ( Babinsa Pesantren) Juga menambahkan dalam menghadapi bencana ini, bantuan dari instansi terkait. Palang Merah Indonesia (PMI) mendirikan dapur umum yang sangat membantu warga.
Kami dari Koramil 05/Ulujami dan Polsek Ulujami, PBD bersama PMI Kabupaten Pemalang bekerja sama dalam mengevakuasi warga yang terdampak banjir, khususnya yang tinggal di pemukiman dekat sungai yang paling banyak terdampak. Warga dievakuasi ke pos pengungsian agar dapat diambil tindakan yang tepat dalam menghadapi bencana ini.ujarnya

Kebersamaan dan kerja sama dari pihak-pihak terkait dan masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi banjir ini. Oleh karena itu, semua elemen masyarakat harus berperan aktif dalam membantu korban banjir dan menyerukan pemerintah untuk memberikan bantuan yang tepat dan efektif. Semoga bencana banjir di desa Pesantren segera berakhir, dan warga dapat kembali hidup dalam keadaan yang aman dan tenteram. Saat sulit seperti mari kita saling membantu dan bergandengan tangan dalam menghadapi masalah.pungkasnya

Editor: Suhermo GWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *